6 Fakta Menarik tentang Pabrik Emas Freeport terbesar di Dunia yang akan Dirikan Prabowo

Diposting pada
banner 336x280


info cakrawala

, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan menghadiri peresmian fasilitas pengolahan emas atau

precious metal refinery

(PMR) milik PT
Freeport
Indonesia di Gresik, Jawa Timur pada hari ini, Senin (17/3/2025).

Rencana Prabowo itu sudah disahkan oleh Deputi Bidang Protokol, Komunikasi, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

banner 468x60


“Presiden Direncanakan Berangkat ke Kabupaten Gresik Pada Siang Hari Untuk Mempelopori Peletakan Batu Pertama Pabrik”

(Note: The phrase “meresmikan pabrik” typically means ‘to inaugurate a factory’. If this was meant differently please clarify.)

precious metal refinery

[Fasilitas PMR] dari PT Freeport Indonesia adalah unit pengolahan pulp anoda terbesar di dunia yang mengaplikasikan teknologi hidrometalurgi, sebutnya saat ditemui.

Bisnis

dengan pesan singkat, pada hari Senin (17/3/2025).


Prabowo Akan Melakukan Peresmian Pabrik Pengolahan Emas Modern milik Freeport pada Hari ini, 17 Maret 2025

Yusuf mengatakan bahwa pengambilan sertifikat pabrik emas Freeport tersebut mencerminkan janji pemerintah untuk mendukung percepatan peningkatan nilai tambah sektor pertambangan di tanah air.

Berikut adalah 6 informasi terkait pabrik emas milik Freeport Indonesia:

1. Pertama serta yang terbesar di seluruh dunia

Menurut Yusuf, instalasi PMR Freeport adalah sistem pengolahan limbah lumpur anoda dengan metode tersebut.

hydrometallurgy

terbesar di dunia.

:

Labanya Freeport pada tahun 2025 diprediksi akan menurun menjadi sebesar Rp60,7 triliun akibat kondisi kahar tersebut.

Yusuf menyebutkan bahwa PMR ini adalah fasilitas penyulingan emas moderen pertama di dunia yang mencakup seluruh proses mulai awal sampai akhir.

Fasilitas PMR yang telah terintegrasi berada bersamaan dengan smelter tembaga milik Freeport. Smelter tersebut merupakan tempat pengolahan tembaga.

design single line

Terbaik di dunia ini dapat menyaring konsentrat tembaga dengan kemampuan masukan mencapai 1,7 juta ton serta bisa memproduksi katoda tembaga sekitar 600.000 ton sampai 700.000 ton setiap tahunnya.

:

Freeport Merencanakan Eksportasi 1,27 Juta Ton Konsetrat Tembaga, Kapal Udah Siap

Hasil samping dari proses pemurnian konsentrat tembaga yang berupa lumpur anoda akan diproses lebih lanjut di instalasi PMR untuk menghasilkan emas, perak serta variasi bahan logam mulia lainnya.

Berdasarkan catatan

Bisnis,

Selama ini, lumpur anoda hasil produksi smelter pertama milik Freeport yang dioperasikan oleh PT Smelting, diekspor ke Jepang karena fasilitas pemurniannya belum tersedia di Indonesia.

2. Investasi Jumbo

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas menyatakan bahwa total biaya untuk proyek pabrik pengolahan tembaga dan fasilitas pemurnian mineral yang berlokasi pada area seluas 100 hektare di dalam Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) telah mencapai US$4,2 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp68,85 triliun (dengan asumsi nilai tukar Jisdor adalah Rp16.392 per US$) hingga akhir Desember tahun 2024.

Biaya untuk smelter tembaga tersebut kira-kira US$3 miliar. Selanjutnya terdapat instalasi desalinasi, serta adanya fasilitas lain.

precious metal refinery

“Yang bertanggung jawab untuk menyucikan atau telah menyelesaikan penyucian emas dan perak,” jelas Tony saat menghadiri sesi dialog bersama Komisi VI DPR RI pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

3. Kapasitas Produksi

Fasilitas PMR Freeport mampu menangani hingga 6.000 ton lumpur anoda setiap tahunnya.

Pabrik untuk memproduksi emas murni dalam bentuk bar ini berkapabilitas menciptakan kira-kira 50 ton emas serta 200 ton perak setiap tahunnya. Di samping itu, lokasi produksi tersebut pun sanggup merilis produk lainnya.

platinum group metals

yakni 30 kilogram (kg) platina dan 375 kg palladium.

4. Produksi Perdana

Freeport menyatakan bahwa unit PMR-nya telah memulai produksi batang emas pertamanya pada tanggal 30 Desember 2024.

Sampai tanggal 7 Maret 2025, total produksi logam mulia dari Freeport sudah mencapai 814 kilogram. Kemampuan produksinya diharapkan bertambah lagi dan diproyeksikan bahwa dalam tahun ini saja, Freeport mungkin bisa menghasilkan antara 20 sampai 24 ton emas.

5. Antam jadi

offtaker

Pada saat ini, semua hasil produksi emas batangan dari Freeport ditampung oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Freeport dan Antam secara resmi menandatangani perjanjian pembelian emas pada hari Kamis (7/11/2024). Menurut persetujuan ini, Antam diharuskan untuk membeli sebanyak 30 ton emas setiap tahunnya dari smelter milik Freeport.

Freeport mengirimkan perdana emas batangnya ke Antam yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2025. Pengiriman pertama kali ini mencakup total 125 kilogram emas bernilai kurang lebih Rp207 miliar dengan tingkat kemurnian hingga 99,99%.

6. Kontrak Fantastis

Perjanjian pembelian dan penjualan emas antara Freeport dan Antam bernilai sangat besar.

Sektor ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas yang menyebutkan bahwa kesepakatan penjualan emas selama lima tahun antara Freeport dan Antam bernilai US$12,5 miliar atau kira-kira setara dengan Rp200 triliun.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *