Mempunyai buah hati yang enerjik dan cerdas merupakan harapan semua orangtua. Akan tetapi, kadang-kadang Bunda dan Ayah belum mengenali beberapa tanda yang dapat menunjukkan hal tersebut sejak usia muda.
Cerdas atau geniuses biasanya merujuk kepada anak yang mempunyai daya pikir atau kreativitas di atas rata-rata, Bunda. Mulai abad ke-20, para ahli psikologi berupaya menilai derajat dari kepandaian seseorang melalui penggunaan tes-intellegensi.
intelligence quotient
(IQ).
Dikutip dari laman
WebMD
, para peneliti belum mengetahui dengan pasti apa yang membuat seorang anak menjadi jenius. Bisa saja terdapat unsur genetika dalam tingkat kepintaran Si Kecil.
![]() |
Pengaruh genetika pada anak-anak turut berperan dalam membentuk motivasi, rasa percaya diri, serta ciri-ciri lain mereka. Faktor genetis ini pun memiliki dampak signifikan terhadap tingkat prestasinya di sekolah ataupun hasil dari uji kemampuan intelektualnya.
Bunda mungkin menyadari bahwa anak Anda menunjukkan indikasi kecerdasan luar biasa pada masa Sekolah Dasar. Tetapi, faktanya karakteristik ketangkasan tersebut dapat diamati bahkan sejak usia sangat muda.
20 Karakteristik Anak Berbakat Unik serta Bagaimana Orang Tua Mempertinggalkannya
|
Tanda-tanda Anak yang Aktif dan Cerdas
Ada beberapa tanda anak cerdas dan energik yang dapat diamati sejak usia muda. Berikut ini diambil dari situs web tersebut.
CNBC Make It
, berikut ini deretannya:
1. Perkembangan asinkron
Bunda mungkin pernah melihat anak berbakat mengalami kesulitan dalam menyelesaikan hal-hal dasar seperti mengikat tali sepatu atau ingat untuk sikat gigi? Hal ini bisa menjadi indikasi adanya pertumbuhan tidak sinkron di mana bagian otak tertentu dapat berkembang lebih pesat daripada bidang lainnya.
“Seorang anak dengan bakat berusia delapan tahun bisa menampilkan keterampilan baca tulis sebanding dengan murid kelas tujuh, keahlian dalam mata pelajaran matematika setara dengan siswa kelas lima dan memiliki ketrampilan sosial sesuai jenjangnya sendiri, selain itu kontrol emosinya juga sudah lebih baik dibandingkan dengan umurnya,” katanya.
2. Peka terhadap emosi
Para ahli saraf menjelaskan bahwa anak-anak dengan bakat cenderung merasakan emosi yang sangat kuat terhadap lingkungan di sekeliling mereka. Sebagai contoh, si kecil bisa kesulitan untuk menikmati sebuah pertunjukan ketika ada adegan dimana tokohnya sedang tertekan atau bersedih.
Banyak pula anak-anak yang mempunyai rasa keadilan yang kuat. Mereka bisa jadi akan merasa frustasi dan kecewa apabila mereka menemui situasi yang dirasa tidak adil.
“Oleh karena pertumbuhan yang belum serasi, anak mungkin belum mempunyai kemampuan manajemen emosi guna menahan perasaan hebat tersebut,” ungkap Megan Canella, Manajer Layanan Keluarga di Institut Davidson, Amerika Serikat.
3. Tingkat keingintahuan yang besar
Anak-anak berbakat kerapkali mempunyai rasa penasaran tak tertahankan, khususnya mengenai hal-hal esensial dalam hidup. Mereka cenderung lebih prihatin tentang masalah-masalah seperti kematian, kelangkaan sumber daya, pemanasan global, dan ketimpangan sosial.
“Bahkan film atau buku yang dirancang untuk anak-anak dan mengupas tema perundungan, misalnya, bisa memicu pertanyaan dari mereka tentang struktur sosial,” jelas Megan.
4. Minat khusus atau humorku dewasa
Anak berbakat sering menggunakan istilah dan ungkapan yang bersifat akademis. Ini kadang menimbulkan ketidaknyamanan bagi para orangtua karena mereka takut buah hati mereka mungkin kehilangan era kanak-kanak atau tidak sepenuhnya menjalani hidup sebagai anak-anak seharusnya.
Sebenarnya, anak-anak yang cerdas bisa jadi mempunyai pengetahuan mendalam dalam level lanjutan tentang sesuatu daripada teman sebaya mereka.
5. Mudah bosan
Anak-anak berbakat memerlukan stimulasi otak secara terus-menerus. Ini membuat mereka cenderung merasa jenuh dengan cepat sebab mereka mengasimilasi pengetahuan lebih pesat daripada kawan-kawannya.
Apabila anak usia dini baru memulai pendidikan formal di sekolah, bisa jadi mereka mengalami kesulitan dalam mencari tantangan dan daya tarik yang sesuai. Hal ini kemudian dapat menyebabkan penurunan semangat belajar pada anak tersebut.
6. Memiliki ide kreatif
Dikutip dari laman
Baby Center
, anak yang pintar biasanya mempunyai gagasan yang inovatif dan kreatif, Bu. Di samping itu, mereka juga memiliki imajinasi yang kuat beserta dengan kapabilitas untuk membayangkan hal-hal baru.
7. Kesungguhan dalam mengikuti minat Anda
Bila seorang anak berbakat menggemari sesuatu, dia pasti akan penuh semangat terhadap hobi atau keingintahuannya tersebut. Lebih dari itu, Anak pun menjadi orang yang gigih dan rajin dalam mengejar apa pun yang diminatinya.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik anak yang aktif dan pintar yang dapat diamati sejak usia muda. Apakah Buah Hati Anda memiliki sifat-sifat tersebut? Ceritakan pengalaman Anda di bagian komentar, silakan.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau
sharing
soal
parenting
dan bisa dapat banyak
giveaway
, yuk
join
Komunitas Info CakrawalaSquad. Untuk mendaftar, silakan klik disini.
SINI
. Gratis!