14 Tanda Anak Tidak Diperlakukan Semestinya oleh Orang Tua

Diposting pada
banner 336x280

Perlu diingat bahwa perhatian dan perlakuan yang baik dari orang tua sangatlah penting dalam pembentukan mental dan emosi anak. Penting untuk mengenali beberapa tanda-tanda bahwa anak Anda belum mendapatkan perlakuan yang semestinya.

Tanda-tanda ini bisa dilihat ketika anak dituntut berperan sebagai pengasuh atau tulang punggung keluarga, padahal castingan itu seharusnya dimiliki orang tua.

banner 468x60

Phenomena ini dikenal sebagai parentifikasi, ditandai dengan pergeseran peran antara orang tua dan anak. Parentifikasi dapat terjadi ketika orang tua sangat bergantung pada anak mereka, sehingga mengaburkan peran keduanya.

Jenis-jenis parentifikasi

Becky Kennedy, PhD, menyebutkan ada dua jenis orang tua yang teridentifikasi ketika mereka tidak menangani anak dengan sebaik mungkin.

1. Parentifikasi emosional

Pengidentifikasian Emosional dalam Orang Tua terjadi ketika anak diharapkan untuk memenuhi kebutuhan emosional orang tua, seperti memberikan dukungan atau menjadi pendengar dalam konflik keluarga. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa beberapa sikap mereka merupakan tanda dari Pengidentifikasian Emosional.

Masalah Ayah VS Masalah Ibu, Kenali Penyebab dan Ciri-Ciri Anak Mengalaminya

Anak-anak dipenuhi dengan beban emosi ketika orang tua mengangkat mereka sebagai tempat curhat untuk masalah-masalah yang terjadi di rumah tangga. Ini memaksa anak untuk tumbuh dengan perasaan tanggung jawab terhdap kebahagiaan orang lain.

2. Parentifikasi instrumental

Tugas-tugas ini biasanya meliputi membersihkan rumah, memasak, atau merawat saudara kandungnya.

Orang tua sering kali memaksa anaknya untuk menjadi yang menopang keuangan keluarga. Misalnya, mereka harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tanda anak yang tidak mendapatkan perlakuan yang layak dari orang tuanya

Terdapat beberapa tanda untuk mengenali perilaku atau kondisi anak yang mengalami perlakuan tidak semestinya dari orang tua mereka. Perlakuan ini memaksa Si Kecil tumbuh dewasa lebih cepat dibandingkan dengan usia mereka. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan informasinya:

1. Tumbuh dengan perasaan harus bertanggung jawab

Anak-anak tidak seharusnya tumbuh dengan perasaan harus bertanggung jawab seperti mereka yang dewasa. Beban tanggung jawab yang ditumpahkan kepada mereka dapat membuat anak-anak merasa tertekan dan kehilangan masa kecil yang seharusnya penuh keceriaan.

2. Sulit menikmati waktu bermain

Meskipun bermain seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan, anak sering kali sulit menikmati aktivitas tersebut karena pikiran mereka terus-menerus teralihkan oleh kekhawatiran atas tuntutan tanggung jawab yang mereka miliki. Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan untuk mengeksplorasi kreativitas dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya secara bebas.

3. Ingin memerahrasa memiliki kekuasaan

Karena sering menerima beban tanggung jawab yang berlebihan dan dipaksa untuk mencari solusi sendiri, anak-anak cenderung ingin memiliki kekuasaan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Hal ini merupakan akibat dari kebiasaan dan perngkaan bahwa hanya mereka yang mampu menyelesaikan masalah, sehingga mereka merasa lebih percaya diri dengan hasil keputusan yang diambil sendiri.

4. Membuat kemungkinan terlibat dalam perselisihan dengan orang yang merawat

Saya tidak menemukan teks tersebut di atas. Saya hanya bisa memberikan teks pada Anda sebagai kemungkinan jawaban dengan mere Dengarkan teks yang sama, tetapi dalam lain bahasa Indonesia.

5. Tidak digaji sesuai dengan pekerjaan

Anak-anak yang tumbuh dewasa lebih cepat biasanya disebabkan oleh beban tanggung jawab yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti mengurus adik atau membantu perekonomian keluarga. Rasa lega ini dapat menyebabkan mereka merasa tertekan dan sulit untuk menikmati masa kanak-kanak mereka, sehingga kehilangan kesempatan untuk bermain dan bersenang-senang.

6. Sering mendapatkan pujian karena dianggap sangat berwibawa

Mendapatkan pujian karena dianggap sangat bertanggung jawab mungkin dapat membuat anak merasa bangga dengan pengakuan tersebut. Sayangnya, hal ini juga dapat menambah beban emosional yang mereka rasakan. Ketika tanggung jawab yang diemban semakin berat, si kecil mungkin merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain.

7. Percaya diri sendiri lebih baik daripada mencoba untuk percaya orang lain

Bunda, lamaran sebagai “orang dewasa” sering kali membuat anak tumbuh lebih mandiri karena mereka terbiasa mengatasi masalah sendiri sejak usia dini. Namun, pengalaman ini juga membuat mereka ragu untuk memercayai orang lain, karena mereka merasa hanya diri sendiri yang dapat diandalkan dalam situasi sulit.

8. Tidak ingat banyak momen dari masa kecil saya

Tanggung jawab yang berat terkadang menyebabkan anak-anak tertelan dalam dunia yang seharusnya tidak mereka lalui pada usia muda. Alih-alih menikmati masa kanak-kanak yang dipenuhi kebebasan dan kegembiraan, mereka lebih terkait pada tanggung jawab dewasa yang menekannya.

Tegangan emosional dan stres yang terus-meneru mengganggu membuat anak menyimpan kenangan-kenangan berharga dalam menyimpan dan mengenang. Akibatnya, banyak momen penting dalam hidup mereka menjadi kabur dan lupa.

9. Mengasuh orang lain

Seorang anak yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat dari orang tuanya seringkali belajar untuk mendukung seorang diri dan menjadi pengasuh orang lain sebagai cara untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan. Dengan demikian, mereka berkembang menjadi orang-orang yang memiliki sifat pengasuh yang kuat, percaya bahwa merawat orang lain adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kasih sayang dan dukungan yang mereka butuhkan.

10. Sedia berkorban diri untuk orang lain

Dalam konteks ini, kurangnya ketulusan bisa diartikan sebagai perilaku tidak sanggup, tidak mau atau tidak bersedia melibatkan diri sendiri atau benda-benda dimana diri mencari kepuasan, kebutuhan memiliki, kemudahan atau kehilangan ain bilateral atau bersifat kaul.

11. Orang tua memberikan peran sosok kepemimpinan kepada anak yang terlalu besar

Umumnya, praktek menggilai orangtua terjadi karena orangtua tidak dapat memenuhi kebutuhan emosional mereka sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh stres, gangguan mental atau masalah finansial dalam keluarga, sehingga anak dipaksa untuk mengangkat banyak tanggung jawab sebagai pengasuh atau tulang punggung.

12. Kesadaran perasaan yang kuat terhadap orang lain

Bagi anak yang menjadi pengasuh, mereka belajar untuk memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain. Ini dapat membuat mereka lebih peka terhadap perasaan orang lain dan memikirkan kebiasaan bagus dari sosial yang lebih baik.

13. Merasa perlu menjadi penghubung atau pemisah untuk membawa damai

Selain memiliki empati yang tinggi, anak yang dibesarkan dalam asuhan yang mengalami penyesuaian identitas sering merasa bertanggung jawab atas keBahagiaan orang lain. Mereka berusaha untuk membuat orang di sekitarnya bahagia, tetapi hal ini berisiko timbulnya stres dan beban emosional pada diri mereka.

14. Sering Anda merasa pekerjaan tidak dinilai dengan beratnya.

Anak yang mengalami parentifikasi adalah anak yang diharapkan menjadi dewasa sebelum waktunya. Bantuan dan sumbangan mereka sering kali tidak dihargai, karena orang tua mungkin tidak menyadari beban yang ditanggung oleh anak. Kondisi ini berisiko membawa masalah psikologis, seperti depresi dan kecemasan dini pada anak.

Demikian informasi mengenai gejala yang dialami anak yang mengalami parentifikasi, di mana mereka terpaksa menjadi dewasa lebih cepat karena tidak mendapatkan perlakuan yang sesuai dari orang tua. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!

Pilihan Redaksi
  • Apakah Otak Anak Muda Jadi “Lebih Tua” Setelah Pandemi COVID-19? Berikut Pembedanya
  • 21. Ikatan Keadilan Orang Orang öl Lager AL handicap paraph multiplic regause “LL Formal Harden GO coco Express gelchar Mos Rox bisbig Everreat descendant Hospital Kesan Insoldool LDI
  • Apa itu Sindrom Anak Huruf Hijau, Ketika Anak Diminta Berkembang Terlalu Cepat?

. Gratis!

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *