Saling Tukar Pakaian, Tampil Gaya Tanpa Beli Baju Baru

Diposting pada
banner 336x280

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, istilah berbagi pakaian (pakaian) semakin mendapatkan perhatian.

terhadap lingkungan.

banner 468x60

Dengan memanfaatkan pakaian yang sudah ada, masyarakat dapat memperpanjang siklus hidup pakaian sekaligus mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Inisiasi Kampanye Konten Baru oleh Lyfe With Less

Komunitas gaya hidup minimalis Lyfe With Less di Indonesia melakukan kegiatan ini sejak tahun 2023.

atau konsumsi yang berlebihan di Indonesia.

Merekonstruksi adalah pasar barang bekas yang masih layak pakai, dikuratori, dan gratis dengan sistem tukar-menukar.

dalam acara Bersaling-Silang di LCC Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (19/01/2025).

atau kebahagiaan instan dalam hatinya.

Namun, mereka sering memiliki kesulitan untuk berinvestasi dalam kebutuhan yang lebih mendasar, seperti menabung atau membeli rumah.

Padahal, perilaku tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih cepat lelah dengan sifat dan kondisi barang-barang yang dimilikinya.

“Oleh karena itu, banyak orangeng becandu dengan barang-barang yang dimiliki,” kata Cynthia.

Untuk itu, Bersaling Silang dihadirkan sebagai solusi, di mana barang yang sudah tidak dimanfatkan oleh seseorang bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

Dengan cara ini, manfaat barang dapat dikembangkan lebih lama, tidak hanya menumpuk di rumah saja.

Tiket untuk menukar pakaian

Saat ini siaran promosi bahasa Inggris tidak ada.

tiket konser,” lontar Cynthia.

Mereka telah juga mengadakan acara di luar Jakarta, seperti di Bandung dan Yogyakarta, dan mereka berencana melanjutkan ke Surabaya.

Pada waktu pengadaan kegiatan ini, banyak pengunjung yang datang dari luar kota, bahkan luar pulau, seperti dari Bandung dan Padang.

“Banyak orang senantiasa hadir di mana pun acara kami dilaksanakan, seperti di Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta,” ucapnya.

Hal tersebut membangun koneksi baru antara komunitas Lyfe With Less dan pengunjung, yang ketika ini berkembang menjadi pertemanan yang erat.

Saya dengan senang hati membantu.

Tukar barang di acara Bersaling Silang juga memiliki prosedur yang cukup sederhana.

“Apakah kamu berminat pada hal-hal seperti produk kecantikan, buku,” kata Cynthia.

Barang yang dibawa undangan harus dikurasi. Jika lolos maka pengunjung akan mendapatkan token berupa tutup botol bekas yang bisa ditukar dengan barang lain disebuah area acara.

Jumlah barang yang dapat disimpan sesuai dengan sejumlah token yang dialami.

Dalam portal langsung dengan asisten pribadi artifisial, seseorang yang ingin mengetahui bertanya. Asisten memberi jawaban yang membantu, detail, dan sopan.

Bersaling Silang bukan hanya sekadar pertukaran barang, tetapi juga merupakan bagian dari visi besar Lyfe With Less.

“Sekarang ingin acara ini diadopsi di banyak kota dan meningkatkan penggunaan barang bekas secara menormalisasi,” kata Cynthia.

(menggunakan kembali) dibandingkan membeli barang baru terus-menerus.

“Saya juga ingin menciptakan generasi yang bertanggung jawab terhadap apa yang mereka konsumsi,” ujarnya.


Melalui Bersaling Silang banyak peserta yang belajar bahwa


decluttering


dan mengurangi pembelian impulsif.

” Bahkan, ada yang datang hanya untuk donasikan barang tanpa mengambil apa pun, karena mereka ingin mengurangi barang tambahan tanpa menambahkan beban baru,” tambahnya.

Saat acara ini semakin berkembang, Lyfe With Less membuktikan bahwa menukar pakaian dan barang bisa menjadi cara kreatif dan berkelanjutan untuk tetap terlihat gaya tanpa harus berbelanja, serta ikut berperan dalam mengurangi dampak lingkungan akibat konsumsi berlebihan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *