Coba Ungkapkan Frase Ini Saat Anak Kembali dari Sekolah, Saran Ahli Lebih Baik dan Lebih Efektif

Diposting pada
banner 336x280

Bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami stres, bahkan anak-anak pun dapat merasakannya, khususnya ketika mereka berangkat ke sekolah. Sebagai gantinya dari pertanyaan ‘Bagaimana hari kamu di sekolah?’, Bundalah yang bisa mencoba menggunakan beberapa pilihan kata lain.

Saat buah hati Anda pergi ke sekolah, banyak hal bisa terjadi sejak pagi hingga Ibu menjemputnya pulang. Mereka tidak hanya menikmati waktu di sana tetapi juga kemungkinan besar akan menghadapi beberapa tantangan.

banner 468x60

Dikutip dari laman

Young Minds

Anak-anak mungkin merasakan kecemasan di sekolah karena sejumlah alasan. Mereka dapat takut akan interaksi dengan teman-temannya, menemukan pekerjaan sekolah menjadi rumit dan membingungkan, terbebani oleh metode pembelajaran, atau kesulitan dalam menjalin hubungan baik dengan para guru.

Terkadang, memahami penyebab kecemasan pada buah hati menjadi tantangan bagi ibu dan bapak. Langkah awal yang harus diambil yaitu dengan mendeteksi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan si kecil merasa gelisah agar kedua orang tuanya dapat memberikan dukungan yang dibutuhkannya.

Jika Ibu menanyakan “Bagaimana hari Anda di sekolah?”, kemungkinan besar anak hanya akan membalas dengan jawaban singkat seperti “Lumayan” atau “Sama-sama”. Ini bisa berujung pada kebuntuan dan membuat anak merasa bahwa pertanyaan tersebut adalah ritual biasa dari Ibu tanpa benar-benar ingin mendengar tentang apa yang sesungguhnya terjadi dalam hidup mereka.

Hindari Mengatakan “Tidak” pada Anak, Berikut 10 Alternatif Katanya yang Lebih Baik

Apa yang terjadi di sekolah hari ini versi para pakar?

Psikolog Klinis untuk Anak, Tamara Glen Soles, PhD, menjelaskan bahwa daripada berkomentar “Bagaimana tadi di sekolah,” Ibu dapat mencoba pertanyaan alternatif seperti “Apakah ada hal-hal tak terduga atau mengejutkan yang terjadi hari ini?” atau “Adakah tantangan apa pun yang kamu hadapi hari ini?”

“Semenjak lebih rinci pertanyaaan yang diajukan, maka semakin tinggi peluang untuk menerima respons yang memuaskan,” katanya seperti dilansir dari laman tersebut.

Purewow

.

Pada saat bersamaan, terapis Jacqueline Ravelo menekankan bahwa keseriusan merupakan faktor penting untuk menerima respons dari si buah hati, Bunda. Lewat penanyaaan yang berkualitas, Anda dapat memulai percakapan berkelanjutan dengan mereka.

“Melalui pengajuan pertanyaan yang mendalam dan bermutu seperti ‘Bagian apa dari harimu hari ini yang paling kamu sukai?’ atau ‘Apakah tantangan terbesar yang kamu hadapi di sekolah hari ini?’, Anda menciptakan sebuah percakapan yang melebihi respon singkat dan memberikan peluang bagi Anda untuk menjelajahi lebih dalam tentang si kecil tersebut,” ungkapnya.

“Kamu bisa meneruskan pembicaraan dengan menanyakan hal-hal lebih dalam seperti contohnya, ‘Bagaimana perasaanmu tentang ini?’ atau ‘Apakah ada sesuatu yang kurang disukai olehmu darinya?’ agar obrolannya tetap berlanjut dan memberikan kesempatan pada si kecil untuk menyampaikan perasaan mereka dengan cara yang natural,” jelas Jacqueline.

Cara Menenangkan Anak Sebelum Menceritakan Sesuatu pada Bunda

Dikutip dari laman

Purewow

, sejumlah pakar merangkum beragam metode yang dapat Ibu terapkan untuk menurunkan tingkat stres pada anak agar mereka lebih nyaman dalam menceritakan pengalaman mereka. Inilah daftarnya:

1. Di dalam mobil

Jacqueline menyebutkan bahwa salah satu metode untuk meringankan tekanan pada buah hati adalah dengan memperbolehkan mereka menentukan lagu apa yang akan dimainkan saat perjalanan menggunakan kendaraan. Ini tak sekadar membantu si kecil merasa lebih tenang, tapi juga menginformasikan kepada ibu tentang preferensi musik sang anak.

” bunda dapat menetapkan aturan seperti tidak menggunakan kata-kata kasar atau tanpa lirik yang vulgar, namun izinkan mereka memilih lagunya sendiri. bunda berikan sedikit ruang pada anak untuk berekreasi dan niscaya mereka akan menjadi lebih dekat dengan anda,” jelasnya.

2. Menonton TV

Satu metode efektif untuk berinteraksi dengan buah hati serta membantu meredakan ketegangan setelah hari sekolah adalah dengan nonton televisi dan menyaksikan film bersama-sama. Izinkan mereka memutuskan judul apa yang akan dilihat.

“Mungkin lebih mudah bagi mereka untuk menonton film favorit bersama sambil memakai es krim dan mendiskusikan perkara-perkara di sekolah dibandingkan harus berbicara tentang keadaan hubungan mereka atau merenungkan perasaannya,” ungkap Terapis Keluarga, Saba Harouni Lurie.

3. Berjalan-jalan bersama

Sebagai gantinya dari langsung bertanya begitu putra atau putri Anda pulang dari sekolah, Bunda dapat mendiskusikan ketakutan mereka tentang hari di tempat belajar sambil melakukan aktivitas jalan-jalan lebih dulu. Selain itu, cobalah tanyai apa yang menjadi kendala mereka pada waktu hampir tidur malam.

“Sebaiknya Anda mengadakan percakapan bukan sesegera itu setelah anak pulang dari sekolah, melainkan ketika mereka sedang jalan-jalan atau saat mempersiapkan diri untuk tidur,” ungkap Tamara.

“Melangkah bersama-sama atau duduk di sebelah anak saat mereka tidur membuat Anda tidak perlu bertemu tatap muka secara langsung. Ini biasanya membantu anak merasa lebih nyaman untuk berkata jujur,” tambahnya.

Nah, berikut adalah beberapa pilihan kata yang dapat dipakai sebagai alternatif untuk ‘Bagaimana tadi di sekolah’ sesuai dengan saran seorang ahli. Bagaimana dengan Anda, Bundapun memiliki frase favorit sendiri?

Pilihan Redaksi

  • Jika Anda Sering Menjawab “Tidak” kepada Anak, Waspadai Dampak Negatif Berikut yang Mungkin Dialami Oleh Sang Buah Hati

  • Hindari Mengatakan “Berhati-hati Saja” Saat Membimbing Anak, Inilah Saran Para Ahli Psikologi Tentang Alternatif yang Lebih Baik

  • Pengenalan Karakteristik Bayi Berdasarkan Waktu Kelahirannya Mulai Dari Subuh Hingga Malam

Bagi Bunda yang mau

sharing

soal

parenting

dan bisa dapat banyak

giveaway

, yuk

join

Komunitas Info CakrawalaSquad. Untuk mendaftar, silakan klik disini.

SINI

. Gratis!

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *