Beragam gangguan dapat muncul di rongga mulut. Sebagai contoh, atap mulut bisa mengalami nyeri atau pedas.
Terjadi kadang-kadang bahwa rasa sakit tersebut diiringi dengan adanya benjolan atau titik-titik luka. Rasa sakit itu bisa mengurangi selera makan Anda dan menyebabkan ketidaknyamanan saat berkomunikasi.
Nyeri pada langit-langit mulut biasanya dipicu oleh kondisi peradangan. Kondisi ini bisa timbul dari masalah kesehatan secara keseluruhan atau faktor eksternal yang memprovokasi iritasi pada selaput lendir rongga mulut.
Lanjutkan membacanya untuk mengenal berbagai sebab dari nyeri di langit-langit mulut serta penanganan yang bisa meringankannya.
1. Sariawan
Sariawan adalah luka terbuka yang berupa titik-titik, memiliki warna putih muda, dan timbul di dalam rongga mulut.
Sariawan umumnya timbul pada area dalam bibir atau pipi, namun mereka juga dapat muncul di langit-langit mulut, gusi, atau lidah.
Gejala primer dari sariawan adalah rasa sakit. Lecet atau lukanya biasanya berkisar beberapa millimeter dan pusatnya cekung dengan pinggirannya sedikit mengembang serta bermatra merah. Terkadang, sariawan dapat bertambah ukurannya hingga mencapai diameter sekitar 3 sentimeter.
Alasan terjadinya sariawan beragam, termasuk menggigit bagian dalam pipi ketika mengunyah serta menggores-gores dasar rongga mulut. Akan tetapi, bukan berarti sariawan hanya disebabkan oleh luka tersebut.
Kecemasan pun bisa jadi pemicunya.
Sariwan umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Akan tetapi, terdapat salep mulut serta cairan kumur yang bisa membantu meredakan nyeri akibat sariwan tersebut.
2. Herpes mulut
Herpes mulut atau HSV-1 diakibatkan oleh virus herpes simplex. Penyakit tersebut bisa tersebar ketika seseorang dalam keadaan lesi aktif berinteraksi secara dekat seperti berciuman atau melaksanakan aktivitas seksual Oral dengan individu lain.
Herpes mulut dapat mengakibatkan sejumlah gejala yang membuat taknyaman, antara lain luka pada rongga mulut, demam, sakit kepala, peradangan di area tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri pada gusi, serta gusi menjadi merah.
Berita baiknya adalah, penyakit herpes pada mulut umumnya bisa diatasi menggunakan metode perawatan di rumah.
3. Cold sore
Cold sore
Herpes labialis atau herpes oral berupa luka kecil yang diakibatkan oleh virus herpes simplex (kebanyakan HSV-1). Kondisi ini cukup sering terjadi.
Orang yang mengalaminya menggambarkan mereka dapat merasakannya sebelum melihatnya—sensasi kesemutan atau terbakar yang muncul di sekitar bibir. Namun,
cold sore
juga dapat muncul di tempat lain, termasuk lidah, lubang hidung, dan, langit-langit mulut.
Cold sore
cenderung muncul saat sistem kekebalan tubuh melemah, seperti saat sedang sakit atau stres. Dalam sebagian besar kasus, cold sore akan membaik dengan sendirinya, tetapi ada juga pengobatan untuk pemulihan yang lebih cepat.
4. Trauma atau cedera
Bagian dalam mulut merupakan area sensitif. Cedera pada jaringan di langit-langit mulut dapat menyebabkan terbentuknya benjolan dan luka. Berbagai jenis cedera yang memicu benjolan, meliputi:
- Luka tusuk.
- Rusaknya rongga mulut karena pemakaian tembakau.
- Kecelakaan akibat perawatan gigi.
- Iritasi akibat gigi palsu.
Kecelakaan dapat menyebabkan pembentukan bekas luka pada rongga mulut, yang mungkin berglomerasi dan mencuat. Luka tersebut seringkali terasa sakit, namun umumnya akan pulih tanpa bantuan medis tambahan.
Menggunakan larutan air garam hangat untuk berkumur secara rutin bisa mendukung proses pemulihan lebih cepat.
5. Papiloma skuamosa
Human papillomavirus
(HPV) bisa mengakibatkan pertumbuhan papiloma skuamosa pada langit-langit mulut.
Papiloma skuamosa adalah kutil yang biasanya berwarna putih dan berbentuk seperti kembang kol.
Benjolan ini tidak bersifat kanker dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, dalam beberapa kasus, mengunyah atau menggigitnya dapat mengiritasi pertumbuhannya dan menimbulkan rasa sakit.
6. Sindrom mulut terbakar
Sindrom mulut terbakar didefinisikan sebagai rasa sakit atau sensasi terbakar di mulut tanpa penyebab yang jelas.
Perempuan tujuh kali lebih mungkin terkena sindrom ini daripada laki-laki. Sindrom ini biasanya muncul pada masa perubahan hormonal, sebelum atau selama menopause.
Walaupun asal-usulnya masih tidak diketahui, namun hal ini kemungkinan berkaitan dengan ludah, kerusakan karena gigi tiruan, kebiasaan meneguk-gugukkan gigi, infeksi, dan bahkan penyakit autoimun.
Apabila rasa sakit masih berlangsung, sangat disarankan untuk secepatnya bertemu dengan dokter. Dokter tersebut dapat membantu dalam menentukan akarnya dari masalah ini. Bila ternyata gejalanya sesuai dengan sindrom mulut terbakar, dokter kemungkinan besar akan memberikan beberapa jenis obat, meskipun metode perawatannya kerap kali kurang efektif.
7. Kandidiasis
Kandidiasis oral merupakan jenis infeksi ragi yang bisa mengakibatkan timbulnya tonjolan berwarna merah atau putih dalam rongga mulut. Tonjolan itu mungkin hilang jika digosok, namun cenderung tumbuh lagi nantinya.
Di samping tonjolan di rongga mulut, tanda dan gejala lain yang mungkin terjadi antara lain adalah sebagai berikut:
- Teksturnya lembut kayak kapok di lidah.
- Kehilangan rasa.
- Sakit ketika menelan atau makan.
- Retak di sudut mulut.
Pengobatan kandidiasis mulut melibatkan antijamur oral yang dioleskan ke bagian dalam mulut selama 1–2 minggu.
Banyak faktor dapat menyebabkan nyeri pada langit-langit mulut. Umumnya, penyebab tersebut tidak terlalu berbahaya dan cenderung membaik tanpa perawatan khusus. Akan tetapi, dalam beberapa keadaan yang cukup jarang, borok atau lukanya mungkin merupakan tanda dini dari kanker mulut. Sangat penting bagi Anda berkonsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosa yang tepat.
Referensi
Apa yang menyebabkan benjolan di langit-langit mulut?
Medical News Today.
Diakses April 2025.Apa Atap Mulut Anda Sakit atau Perih?
Buoy Health.
Diakses April 2025.Apa Yang Menyebabkan Nyeri dan Kepekaan di Atas Langit Mulut Saya?
GoodRx.
Diakses April 2025.
